30 Sep 2012


         Klasifikasi Gangguan Tidur oleh ICSD-2
Ilmu yang mempelajari tentang tidur, sleep medicine, bisa dikatakan masih menjadi lahan baru di dalam dunia kedokteran. Keinginan untuk membuat klasifikasi gangguan tidur pertama kali diwacanakan dalam sebuah pertemuan yang diadakan oleh Association for the Psychophysiological Study of Sleep pada tahun 1972. Sebagai tindak lanjutnya, dibentuklah Nosology Committee pada tahun 1976.
American Sleep Disorders Association bekerja sama dengan European Sleep Research Society, Japanese Society of Sleep Research dan Latin American Sleep Society menyusun klasifikasi baru yaitu International Classification of Sleep Disorders (ICSD) pada 1990. Dalam ICSD, gangguan tidur dibagi menjadi 84 jenis berdasarkan patofisiologi.
American Academy of Sleep Medicine mengadakan sebuah komite bersama untuk merevisi kembali ICSD pada 2002. Akhirnya, tersusunlah ICSD-2. Dalam ICSD-2, gangguan tidur disusutkan menjadi 8 kategori berdasarkan konsep klinis. OSAHS masuk dalam kategori 2. Berikut klasifikasi kelainan tidur berdasarkan ICSD-2:
1.      Dyssomnias
Terkait dengan total jumlah waktu tidur, dan kualitas tidur sesorang, yang terbagi beberapa macam :
·        Insomnia
Insomnia dikelompokkan menjadi:
a.       Insomnia primer, yaitu insomnia menahun dengan sedikit atau sama sekali tidak berhubungan dengan berbagai stress maupun kejadian.
b.      Insomnia sekunder, yaitu suatu keadaan yang disebabkan oleh nyeri, kecemasan, obat, depresi, atau stress yang hebat.
Insomnia ada tiga macam:
a.       Transient insomnia, yaitu kesulitan tidur hanya beberapa malam.
b.      Insomnia jangka pendek, yaitu kesulitan tidur yang dialami selama 2 atau 4 minggu.
c.       Insomnia kronis, yaitu kessulitan tidur yang dialami hamper setiap malam selama sebulan atau lebih. Penyebabnya arthritis, gangguan ginjal, gagal jantung, sleep apnea, Parkinson.

·        Hypersomnia Primer
Gejala utamanya adalah berlebihan tidur dan pada siang hari mengalami kantuk yang berlebihan . ada beberapa jenis hypersomnia antara lain:
a.       Narcolepsy
Gangguan tidur dimana individu kesulitan untuk mengontrol atau tertidur secara tiba – tiba dalam beberapa menit atau sejam.
b.      Idiopathic hypersomnia
Gangguan oversleep pada penderita gangguan mental.
·        Breathing related sleep disorder
Seseorang mengalami kesulitan bernapas sewaktu tidur, seperti pada penderita apnea, dimana gangguan tersebut disebabkan oleh terhalangnya aliran napas.
·        Circardian Rhythm sleep disorder
Gangguan tidur karena adanya ketidaksesuaian antara jadwal tidur – bangun dengan pola tidur – bangun individu.

2.      Parasomnias
Gangguan tidur yang berhubungan dengan apa yang terjadi ketika seseorang tidur.
·        Nightmare disorder
Dalam tidur muncul mimpi buruk, yang bersifat meneror. Ketika terjaga cenderung sulit untuk kembali tidur.
·        Sleep terror disorder
Seseorang yang bangun dari tidur akan menangis atau menjerit. Biasanya sulit untuk bangun dan prosesnya berlangsung selama beberapa menit. Begitu terbangu individu bingung dan sulit untuk menyampaikan mimpinya.
·        Sleep walking disorder (Somnabolisme)
Gangguan dimana seseorang berjalan tanpa disadari sewaktu tidur, individu tersebut tidak akan berkomunikasi dan memiliki tatapan kosong.


Posted by medica chemistry On 22.14 No comments

0 komentar :

Posting Komentar

Follower

    Blogger news

    Blogroll

    About