4 Mar 2013




Tujuan
- Dapat membedakan janis larutan yang di amati
- Mengetahui ciri-ciri larutan elektrolit,non-elektrolit
- Mengelompokkan larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan daya hantar listrik

Landasan Teori
Larutan elektrolit ialah larutan yang bersifat menghantarkan arus listrik. Sedangkan Larutan non elektrolit ialaha larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Dengan landasan Teori Ion Svante Arrhenius yang mengatakan bahwa ion-ion yang terdapat dalam larutan elektrolit itulah yang dapat mengantarkan arus listrik melalui larutan.

Alat dan Bahan
a. 4 buah baterai 1.5 volt
b. Lampu 2.5 volt
c. Kabel
d. Alat uji (elektrolit tester)
e. Larutan(gula,garam,dll)
f. Batang Karbon

Cara kerja
v Sediakan beberapa jenis larutan : Natrium Klorida (NaCl)
Natrium Hidroksida (NaOH)
Asam Sulfat (H2SO4)
Larutan gula (C11H22O11)
Urea (CO(NH2)2)
Asam Klorida (HCL)
Cuka ( CH3COOH)
Air Ledeng
v Lilitkan batang karbon pada kabel
v Hubungkan baterai pada rangkaian elektrolit tester
v Pasang bola lampu pada elektrolit tester,dan hubungkan kabel-kabelnya.
v Celupkan batang karbon kedalam larutan dan amati apa yang terjadi
v Pada saat batang karbon dicelupkan jangan biarkan batang karbon bersentuhan

Hasil pengamatan
No. Zat Pengamatan Jenis Larutan
Lampu Gelembung
1. Natrium Klorida (NaCl) Terang Banyak Elektrolit Kuat
2. Natrium Hidroksida (NaOH) Terang Banyak Elektrolit Kuat
3. Asam Sulfat (H2SO4) Mati Tidak Ada Non Elektrolit
4. Larutan gula (C11H22O11) Mati Tidak Ada Non Elektrolit
5. Urea (CO(NH2)2) Mati Tidak Ada Non Elektrolit
6. Asam Klorida (HCL) Terang Banyak Elektrolit Kuat
7. Cuka ( CH3COOH) Redup Sedikit Elektrolit Lemah
8. Air Ledeng Mati Tidak Ada Non Elektrolit

Pembahasan
Setelah melakukan pengamatan, kami telah dapat mengelompokkan larutan-larutan tersebut kedalam tiga jenis.
a. Elektrolit Kuat : NaCl(Natrium Klorida) , NaOH(Natrium Hidroksida) , dan
HCL(asam Klorida)
b. Elektrolit Lemah : CH3COOH(Cuka)
c. Non Elektrolit : Asam Sulfat (H2SO4), Larutan gula (C11H22O11), Urea
(CO(NH2)2), Air Ledeng
Bila larutan elektrolit dialiri arus listrik, ion-ion dalam larutan akan bergerak menuju electrode dengan muatan yang berlawanan, melalui cara ini arus listrik akan mengalir dan ion bertindak sebagai penghantar, sehingga dapat menghantarkan arus listrik.
Gula pasir, urea, dan alcohol juga di larutkan dalam air tidak terurai menjadi ion-ion. Dalam larutan itu, zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral yang tidak bermuatan listrik, maka larutan-larutan tersebut tidak menghantarkan arus listrik atau non elektrolit.
Berdasarkan penjelasan ini, maka penyebab larutan dapat menghantarkan listrik adalah karena adanya ion-ion positif dan ion negative yang berasal dari senyawa elektrolit yang terurai dalam larutan.
Pelarutan dalam air dinyatakan dengan persamaan : NaCl Na+ + Cl-
HCl H+ + Cl-
NaOH Na+ + OH-
CH3COOH CH3COO- + H+
Penggolongan elektrolit kuat dan elektrolit lemah didasarkan pada jumlah ion-ion yang ada dalam larutan. Dalam elektrolit kuat, sebagian besar atau seluruh molekul terurai menjadi ion, sedangkan dalam elektrolit lemah, hanya sebagian kecil molekul yang mengion, sebagai contoh :
Pada Konsentrasi sama, elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah.
Selain itu terdapat penggolongan lain yaitu berdasarkan senyawa-senyawa pembentuk larutan elektrolit.
1. Senyawa ion merupakan zat elektrolit sebab jika larut dalam air dapat menghasilkan ion-ion. Beberapa reaksi ionisasi dari larutan elektrolit dapat dilihat seperti di bawah ini.
NaCl(s) H2O(l) Na+(aq) + Cl-(aq)
NaOH(s) H2O(l) Na+(aq) + OH-(aq)
2. Senyawa kovalen yaitu HCL dan CH3COOH. Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murni bukan penghantar listrik yang baik, tetapi tetapi bila senyawa-senyawa tersebut dilarutkan dalam akan menghasilkan larutan yang daapt menghantarkan listrik. Beberapa senyawa kovalen polar dapat terionisasi tapi tidak sempurna, hanya sedikit ion yang dihasilkan pada saat pelarutan maka larutan bersifat elektrolit lemah. Contoh : HCL dan CH3COOH .
Reaksi ionisasinya :
HCL(g) H2O(l) H+(aq) + CL-(aq)
CH3COOH (l) H2O(l) H+(aq) + CH3OO-(aq)
Dalam pembahasan ini kami menjelaskan mengapa larutan NaCl yang kami uji tidak termasuk dalam elektrolit kuat, terlepas dari penjelasan di atas yang menyebutkan bahwa larutan NaCl termasuk dalam elektrolit kuat. Hal tersebut dikarenakan oleh beberapa hal yang menerut kelompok kami :
1. Baterai yang kami gunakan mungkin lemah
2. Pelarut yang di gunakan dalam larutan tersebut jumlahnya terlalu banyak dibandingkan dengan zat terlarutnya.
8. Kesimpulan
Larutan Elektrolit yaitu larutan yang bersifat menghantarkan arus listrik. Larutan ini adalah larutan yang dengan zat terlarutnya dalam air akan terurai menjadi ion positf dan negative. Dalam percobaan yang termasuk larutan elektrolit, yaitu larutan NaCl(kuat), NaOH(kuat), HCl (kuat), dan CH3COOH (lemah) . Larutan elektrolit kuat, yaitu yang dapat menghantarkan listrik dengan kuat, dan Larutan elektrolit lemah, yaitu yang dapat menghantarkan listrik dengan lemah.
Larutan Non Elektrolit yaitu larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Larutan dengan zat terlarutnya dalam air tidak terionisasi. Larutan Non Elektrolit yaitu air ledeng, larutan gula, dan urea.





lihat juga praktikum lainnya
Posted by medica chemistry On 20.36 2 comments

2 komentar :

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan ikuti blog saya dahulu atau dalam 2X24 jam akan terhapus komentar anda...
      Terimakasih

      Hapus

Follower

    Blogger news

    Blogroll

    About