4 Mar 2013




            I. Tujuan                : Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
            II. Dasar Teori    : Laju reaksi adalah perbandingan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi terhadap perubahan waktu. Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi. Perkaratan besi merupakan contoh reaksi kimia yang berlangsung lambat, sedangkan peledakan mesiu atau kembang api adalah contoh reaksi yang cepat. Laju reaksi dapat dipercepat dengan cara memperbesar konsentrasi pereaksi, menaikkan suhu, memperkecil ukuran zat padat, dan menggunakan katalis.

A. FAKTOR R

a) Alat dan Bahan
Alat     : Gelas ukur                                       Neraca Digital
              Bekker glass                                                Seperangkat alat penggerus
              Stopwatch                                        Tabung Reaksi
              Labu                                                 Corong
              Balon                                                            Piringan arloji
              Spatula                                             Pipet
Bahan : Larutan HCl 3 M                            
              Larutan HCl 1.5 M
              Larutan HCl 0.75 M
              Pualam
           
b) Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Membuat larutan HCl  3 M ; 1.5 M ; 0.75 M (yang diencerkan dari larutan yang kami buat ada eksperimen sebelumnya)
3. Ambil masing-masing 3 mL larutan HCl, lalu masukkan kedalam tabung reaksi
4. Haluskan pualam, timbang 0,5 gram  pualam, masukkan kedalam balon
5. Tutup tabung reaksi dengan balon yang berisi serbuk pualam
6. Catat waktu yang dibutuhkan agar balon bisa berdiri, dan amati kondisi balon untuk setiap konsentrasi yang berbeda
7. Lakukan 3x untuk tiap konsentrasi

c) Data Pengamatan
no
[HCl] (M)
Massa Pualam
Waktu (detik)
1
3
0,5 gram
2
2
3
0,5 gram
2
3
3
0,5 gram
2
Waktu rata-rata
2
4
1.5
0,5 gram
43
5
1.5
0,5 gram
2
6
1.5
0,5 gram
2
Waktu rata-rata
15.67
7
0.75
0,5 gram
>5 menit
8
0.75
0,5 gram
>5 menit
9
0.75
0,5 gram
>5 menit
Waktu rata-rata
>5 menit

d) Pembahasan
            Dari table ddata pengamatan diatas kita bisa mengetahui bahwa saat larutan itu konsentrasinya tinggi, waktu yang dibuthkan untuk menaikkan balon menjadi lebih cepat. Begitu pula sebaliknya, saat larutan itu konsentrasinya rendah waktu yang dibutuhkan untuk menaikkan balon akan menjadi lebih lama.

e) Jawaban Pertanyaan
1. Reaksi yang terjadi =
2 HCl + CaCO3                       CaCl2 + H2O + CO2
2. Faktor yang mempengaruhi reaksi pada eksperimen diatas =
 > serbuk pualam yang sebagian menempel didinding tabung reaksi
 > udara yang mungkin ada di balon
 > air sisa mencuci alat yang masih ada di tabung reaksi
 > kepekatan larutan
3. Reaksi yang berlangsung pling cepat = 3 M
Jelaskan = karena konsentrasinya paling tinggi, dan semakin tinggi konsentrasinya maka waktu yang dibutuhkan akan semakin cepat.



 B. FAKTOR S

a) Alat dan Bahan
Alat     : Gelas ukur                           Seperangkat Alat Penggerus
              Bekker glass                                    Tabung reaksi
              Stopwatch                            Piringan arloji
              Balon                                                Pipet
              Corong                                 Spatula
              Neraca Digital
Bahan : Larutan HCl 3 M
              Pualam

b) Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Ambil masing-masing 3 mL larutan HCl 3 M, masukkan kedalam tabung reaksi
3. Timbang bongkahan pualam 0,5 gram 3x, masukkan kedalam balon
4. Tutup tabung reaksi dengan balon yang berisi bongkahan pualam, amati banyaknya gelembung yang dihasilkan, dan catat waktu yang diperlukan agar balon berdiri tegak
5. Ulangi percobaan itu sampai 3x
6. Lakukan langkah yang sama dengan menggunakan serbuk pualam
7. bandingkan apa yang terjadi

c) Data Pengamatan
no
[HCl] (M)
Massa Pualam (Bongkahan)
Waktu (detik)
Massa Pualam (Serbuk)
Waktu (detik)
1
3
0,5 gram
25
0,5 gram
3
2
3
0,5 gram
25
0,5 gram
3
3
3
0,5 gram
25
0,5 gram
3
Waktu rata-rata
25
Waktu rata-rata
3

d) Pembahasan
            Dari table data pengamatan diatas kita bisa mengetahui bahwa saat pualam berbentuk bongkahan memerlukan waktu yang lebih lama agar balon dapat berdiri tegak. Sedangkan saat   pualam berbentuk serbuk memerlukan waktu yang lebih cepat agar balon dapat berdiri tegak. Tapi gelembung yang dihasilkan lebih banyak saat pualam berbentuk bongkahan daripada saat berbentuk serbuk.


e) Jawaban Pertanyaan
1. Reaksi yang terjadi =
2 HCl + CaCO3                       CaCl2 + H2O + CO2
2. Faktor yang mempengaruhi reaksi pada eksperimen diatas =
 > adanya serbuk pualam yang menempel pada dinding tabung reaksi
 > masih adanya air sisa mencuci alat
 > udara yang mungkin ada di balon
 > bentuk zat padat
3. Reaksi yang berlangsung lebih cepat = saat pualam berbentuk serbuk
Jelaskan = karena semakin kecil ukuran zat padat maka akan semakin cepat waktu yag dibutuhkan untuk menaikkan balon



C. FAKTOR T
a) Alat dan Bahan
Alat     : Gelas ukur                                       Kerta bertanda silang (X)
              Bekker glass                                                Corong
              Stopwatch                                        Kassa
              Thermometer                                  Kaki tiga
              Tabung reaksi                                 Spiritus
              Pipet                                                 Korek
Bahan : Larutan HCl 1.5 M
              Larutan Na2S2O3 0,2 M

b) Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Membuat tanda silang (X) pada selembar kertas
3. Masukkan 25 mL Na2S2O3 0,2 M kedalam bekker glass, tarus diatas kertas bertanda (X), ukur dan catat suhu
4. Tambahkan 5 mL HCl 1.5 M, catat waktu yang dibutuhkan sejak penambahan HCl sampai tanda (X) tidak terlihat lagi
5. Lakukan sebanyak 3x
6. Masukkan 25 mL Na2S2O3 0,2 M kedalam bekker glass lain, panaskan hingga 10ºC diatas percobaan pertama, catat suhunya
7. Letakkan bekker glass diatas kertas bertanda (X), tambahkan 5 mL HCl 1.5 M dan catat waktu yang dibutuhkan sejak penambahan HCl sampai tanda (X) tidak terlihat lagi
8. Lakukan langkah 6 dan 7 sebanyak 2x.

c) Data Pengamatan
no
Suhu Na2S2O3
Waktu (detik)
Suhu Na2S2O3
Waktu (detik)
1
31ºC
20
41ºC
8
2
31ºC
20
41ºC
8
3
31ºC
20


Waktu rata-rata
20
Waktu rata-rata
8

d) Pembahasan
            Dari table data pengamatan diatas kita bisa mengetahui bahwa saat suhu dinaikkan 10ºC diatas percobaan pertama, waktu yang diperlukan agar tanda (X) tidak terlihat lebih cepat disbanding saat suhu tidak dinaikkan.

e) Jawaban Pertanyaan
1. Reaksi yang terjadi =
Na2S2O3 + 2 HCl               2 NaCl + S + SO2 + H2O
2. Faktor yang mempengaruhi reaksi pada eksperimen diatas =
 > alat praktikum yang dicuci kurang bersih / masih ada sisa dari praktikum sebelumnya
 > masih adanya air sisa mencuci alat
 > pertambahan suhu
3. Reaksi yang berlangsung lebih cepat = saat suhu Na2S2O3 sama dengan 41ºC
Jelaskan = karena semakin tinggi suhu maka akan semakin cepat waktu yang dibutuhkan agar tanda (X) pada kertas tidak terlihat.



D. FAKTOR U

a) Alat dan Bahan
Alat     : Gelas ukur                           Pipet
              Bekker glass
              Tabung reaksi
Bahan : Larutan H2O2 5%
              Larutan NaCl 0.1 M
              Larutan FeCl3 0.1 M

b) Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Ambil 20 mL Larutan H2O2 5%, masukkan kedalam 2 gelas kimia. Amati kecepatan gelembung gas dan catat
3. Tambahkan 20 tetes NaCl 0.1 M ke dalam gelas kimia 1 dan 20 tetes FeCl3 0.1 M kedalam gelas kimia 2
4. Amati kecepatan gelembung gas dan catat.

c) Data Pengamatan
no
larutan
pengamatan
1
H2O2
Gelembung banyak
2
H2O2 + NaCl
Gelembung tetap, gelembung gas naik kepermukaan dengan lambat
3
H2O2 + FeCl3
Gelembung lebih banyak, dan gelembung gas naik kepermukaan dengan cepat

d) Pembahasan
            Dari table data pengamatan diatas kita bisa mengetahui bahwa saat H2O2 direaksikan dengan FeCl3 gelembung udara lebih banyak dihasilkan dan lebih cepat naik ke permukaan daripada saat H2O2 direaksikan dengan NaCl atau saat tidak direaksikan dengan zat lain.

e) Jawaban Pertanyaan
1. Reaksi yang terjadi =
2H2O2              2H2O + O2
2. Faktor yang mempengaruhi reaksi pada eksperimen diatas =
 > Lamanya kontak H2O2 dengan udara
 > banyaknya tetesan yang mungkin tidak sama banyak
 > terkonsumsi / tidak terkonsumsinya larutan oleh  H2O2
3. Reaksi yang berlangsung lebih cepat = H2O2 + FeCl3
Jelaskan =karena saat FeCl3 diteteskan warna larutan berubah menjadi coklat, namun lama kelamaan warna itu kembali kuning jingga. Hal ini menunjukkan bahwa FeCl3 tidak dikonsumsi oleh H2O2.

III. Kesimpulan             : Dari 4 macam percobaan diatas dapat kita peroleh bahwa Laju Reaksi dipengaruhi oleh 4 hal,
1. Percobaan I / Faktor R. Menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi larutan maka semakin cepat Laju Reaksinya (Konsentrasi Pereaksi).
2. Percobaan II / Faktor S. Menunjukkan bahwa semakin kecil ukuran zat padat / luas permukaannya maka semakin cepat Laju Reaksinya (Luas Permukaan).
3. Percobaan III / Faktor T. Menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu suatu larutan maka Laju reaksinya semakin tinggi (Suhu).
4. Percobaan IV / Faktor U. Menunjukkan bahwa terdapat Katalisator didalam larutan itu, yakni FeCl3. Sedangkan Katalisator berarti mempercepat Laju Reaksi (Katalis).
Jadi Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi adalah Konsentrasi Pereaksi, Luas Permukaan, Suhu, dan Katalis.




lihat juga praktikum lainnya
Posted by medica chemistry On 20.33 No comments

0 komentar :

Posting Komentar

Follower

    Blogger news

    Blogroll

    About